Hari Cuci Tangan Sedunia 2024: Mengapa Tangan yang Bersih Masih Penting?
Setiap 15 Oktober, dunia memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia untuk menyoroti pentingnya kebersihan tangan dalam menjaga kesehatan. Pada tahun 2024, tema yang diangkat adalah "Mengapa Tangan yang Bersih Masih Penting?". Mencuci tangan, meski sederhana, memiliki dampak besar dalam mencegah penyakit dan mendukung status gizi, terutama pada anak-anak. Tangan adalah bagian tubuh kita yang paling banyak tercemar kotoran dan bibit penyakit. Ketika memegang sesuatu, dan berjabat tangan, tentu ada bibit penyakit yang melekat pada kulit tangan kita. Telur cacing, virus, kuman dan parasit yang mencemari tangan, akan tertelan jika kita tidak mencuci tangan dulu sebelum makan atau memegang makanan. Dengan cara demikian umumnya penyakit cacing menulari tubuh kita. Di samping itu, bibit penyakit juga dapat melekat pada tangan kita setelah memegang uang, memegang pintu kamar mandi, memegang gagang telepon umum, memegang mainan, dan bagian-bagian di tempat umum.
WHO menyatakan cuci tangan memakai sabun dapat mengurangi angka diare hingga 47%. Penyebab utama diare adalah kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat, salah satunya kurangnya pemahaman mengenai cara mencuci tangan pakai sabun secara baik dan benar menggunakan air bersih yang mengalir Infeksi berulang ini dapat mempengaruhi gizi, terutama pada anak-anak. Anak-anak yang sering mengalami diare akan kehilangan nafsu makan dan kemampuan menyerap nutrisi, yang akhirnya mengarah pada kekurangan gizi atau stunting.
Kebersihan tangan yang buruk berhubungan langsung dengan peningkatan risiko penyakit infeksi, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut. Penyakit-penyakit ini berdampak pada penurunan status gizi, terutama pada anak-anak. Infeksi berulang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk malnutrisi. Anak-anak yang mengalami infeksi diare berulang sering kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi penting, yang akhirnya berujung pada kekurangan gizi atau gizi buruk.
Selain itu, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan saat menyiapkan makanan juga mencegah kontaminasi makanan oleh patogen, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Hal ini sangat penting untuk diajarkan pada masyarakat agar bisa mencegah terjadinya penyakit Kementerian Kesehatan Indonesia menegaskan bahwa mencuci tangan yang benar saat penyiapan makanan bisa mencegah penyakit yang berasal dari makanan. Meskipun penting, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia, terutama di pedesaan, belum menjadikan cuci tangan sebagai prioritas. Sebagian masyarakat mengetahui akan pentingya mencuci tangan, namun dalam kenyataannya masih sangat sedikit ( hanya 5 % yang tahu bagaimana cara melakukanya dengan benar). Hal ini sangat penting untuk diajarkan pada masyarakat agar bisa mencegah terjadinya penyakit Oleh karena itu, edukasi berkelanjutan mengenai pentingnya mencuci tangan dengan sabun sangat dibutuhkan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memperbaiki status gizi mereka.
Pada peringatan 2024 ini, kita diingatkan bahwa kebiasaan mencuci tangan yang baik adalah langkah penting dalam pencegahan penyakit dan menjaga kesehatan gizi, terutama untuk melindungi generasi mendatang dari stunting dan malnutrisi. Mencuci tangan yang benar tidak hanya sekedar membasahi tangan dengan air.
Daftar Pustaka
Dinkes Kabupaten Sleman. 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Sleman. Sleman: Dinkes Kabupaten Sleman.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.
Raksanagara A. (2015). Perilaku hidup bersih dan sehat sebagai determinan kesehatan yang penting pada tatanan rumah tangga di Kota Bandung. Jurnal Sistem Kesehatan.