World Tuberculosis Day: Nutrisi Penting yang Wajib Dikonsumsi oleh Penderita TBC

Firda Ayu Susanto
24/3/2025
Sumber gambar : www.health.harvard.edu
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini memerlukan perhatian khusus dalam pengobatannya. Penderita TBC umumnya sering mengalami malnutrisi akibat peningkatan metabolisme tubuh dan penurunan nafsu makan. Malnutrisi ini dapat memperburuk kondisi penderita TBC karena tubuh tidak memiliki energi yang cukup untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, menjaga pola makan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk mendukung proses penyembuhan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis ini, kita perlu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya nutrisi bagi penderita TBC.
Sumber gambar: www.ayosehat.kemkes.go.id
Berikut merupakan nutrisi penting yang perlu dipenuhi penderita tuberkulosis untuk mendukung proses penyembuhan juga menjaga kekuatan tubuh selama pengobatan:
- Energi
Penderita TBC
sering mengalami penurunan berat badan dan nafsu makan, sehingga asupan kalori
yang cukup menjadi kunci untuk menjaga berat badan dan memberikan energi yang
diperlukan untuk melawan infeksi. Contoh makanan yang kaya kalori meliputi nasi,
kentang, pisang, kacang-kacangan.
- Protein
Protein berperan
penting dalam memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat infeksi serta
mempertahankan massa otot. Asupan protein yang cukup membantu tubuh dalam
proses pemulihan dan meningkatkan kekebalan. Contoh sumber protein yang baik
seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan.
- Vitamin A, C, dan E
Vitamin A, C,
dan E memiliki manfaat signifikan dalam meningkatkan sistem imun dan mendukung
pemulihan penderita TBC. Vitamin A, yang dapat ditemukan dalam wortel dan
sayuran hijau, berperan dalam menjaga kesehatan sel-sel imun. Vitamin C, yang
terdapat dalam jeruk dan stroberi, membantu melawan infeksi dan mempercepat
penyembuhan. Sementara itu, vitamin E dari kacang-kacangan berfungsi sebagai antioksidan
yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
- Vitamin B Kompleks
Vitamin B
kompleks sangat penting dalam metabolisme energi dan kesehatan sel. Berbagai
jenis vitamin B, seperti tiamin (B1), piridoksin (B6), dan kobalamin (B12),
dapat ditemukan dalam biji-bijian dan ikan. Asupan vitamin B yang cukup
mendukung konversi makanan menjadi energi serta membantu menjaga fungsi saraf.
- Zat Besi dan Seng
Zat besi sangat
dibutuhkan untuk mencegah anemia, kondisi umum pada penderita TBC. Anemia dapat
memperburuk gejala penyakit dan menghambat pemulihan. Oleh karena itu, penting
untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti bayam, daging merah, dan
brokoli. Selain itu, seng juga memiliki peran penting dalam meningkatkan daya
tahan tubuh. Penderita TBC sering kali memiliki kadar seng yang lebih rendah
dibandingkan orang sehat; oleh karena itu, asupan seng dari makanan seperti
seafood dan kacang-kacangan sangat dianjurkan.
Nutrisi
yang cukup dan seimbang sangat penting bagi penderita tuberkulosis (TBC) untuk
mendukung pemulihan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Asupan energi, protein,
vitamin, serta mineral seperti zat besi dan seng harus diperhatikan selama masa
pengobatan. Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu penderita TBC dalam
menyusun pola makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh agar pengobatan lebih
efektif. Selain itu, kesadaran akan pentingnya nutrisi dan pencegahan TBC perlu
terus ditingkatkan agar angka kejadian penyakit ini dapat ditekan. Dengan pola
makan yang sehat, pendampingan dari tenaga medis, serta kepatuhan terhadap
pengobatan, penderita TBC memiliki peluang lebih besar untuk sembuh sepenuhnya.
Mari jadikan Hari Tuberkulosis Sedunia 2025 sebagai momentum untuk lebih peduli
terhadap kesehatan paru dengan melakukan pemeriksaan secara berkala. Tetap jaga
kesehatan, dan bagi saudara muslim, selamat menjalankan
ibadah puasa Ramadan.
Daftar Pustaka
Diantara Lega Bisa, et al., (2022). Tuberkulosis Masalah
Kesehatan Dunia: Tinjauan Literatur. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 78-79.
Ernawati Kholis, et al., (2018). Perbedaan Status Gizi
Penderita Tuberkulosis Paru antara Sebelum Pengobatan Fase lanjutan di Johar
Baru, Jakarta Pusat. Bandung
medical Journal. Faculty of Medicine Universitas Padjajaran.
Novitriani Korry, et al., (2022). Penyuluhan Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Bagi Penderita Tuberkulosis. Jurnal
Masyarakat Mandiri.
Nuramdani M., “6 Makanan untuk Penderita TBC dan
Pantangannya" 4 Juni 2024. (https://www.farmaku.com/artikel/makanan-untuk-penderita-tbc-dan-pantangannya/) Diakses 18 Maret 2025
Susilawati D, et al., (2019). Asupan Zat Gizi Makro dan
Mikro Penderita Tuberkulosis Paru Rawat Jalan Sebelum dan Sesudah Terapi Fase
Intensif Disertai Konseling Gizi. Jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan.
Truemeds,
”Tuberculosis Diet: What Food you Should Eat and Avoid”, 20 Januari 2025. (https://www.truemeds.in/blog/what-food-you-should-eat-and-avoid-in-tuberculosis) Diakses, 18 Maret 2025