Unesa Bersama 19 Perguruan Tinggi Wujudkan Desa Emas di Jawa Timur
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/gizi/thumbnail/704f011c-7a39-43cc-b73d-b3a6b5bd81ac.jpg)
Konsep Desa Emas (Eliminasi Stunting) dalam program Matching Fund Kedaireka yang digagas oleh Unesa dan 19 Perguruan Tinggi di Jatim dilakukan sebagai upaya percepatan penurunan stunting hingga level desa. Program Desa Emas yang dipimpin oleh Universitas Airlangga membentuk konsorsium perguruan tinggi meliputi Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Brawijaya, UPN Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Jember, Poltekkes Kemenkes Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Trunojoyo Madura, Poltekkes Kemenkes Malang, dan Universitas Darul Ulum Jombang. Kemudian, Universitas Nahdatul Ulama Surabaya, Universitas Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Islam Malang, STKIP PGRI Pacitan, Politeknik Negeri Madura dan Universitas Ciputra Surabaya.
Tim Desa EMAS telah bekerja bersama dengan 180 desa lokus stunting di 18 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yaitu Surabaya, Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, Kab. Mojokerto, Kab. Jombang, Kab Pasuruan, Kab Nganjuk, Kab Bondowoso, Kab Bojonegoro, Kab Malang, Kota Malang, Kab Tuban, Kab Pacitan, Jember, Lumajang, Gresik dan Kab Probolinggo. Kegiatan ini berlangsung secara bergelombang sejak Agustus dan berakhir pada minggu kedua Desember 2022.